Pengsakralan Air Soko Guru Masjid Tuo Nurul Huda Sebagai Wisata Religi

Abstract

Studi ini mengkaji Masjid Nurul Huda sebagai salah satu tempat keagamaan bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat setempat. Masjid ini telah berdiri selama kurang lebih 100 tahun dan tidak hanya dianggap sebagai masjid tua, tetapi juga dianggap sebagai masjid keramat yang telah termasuk dalam Cagar Budaya. Salah satu bagian penting dari masjid ini adalah Air Soko Guru, yang berasal dari tiang utama (soko guru) masjid tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan Air Soko Guru Masjid Tuo Nurul Huda di tengah masyarakat Desa Pulo Kambing serta alasan masyarakat setempat mempercayai air tersebut sebagai air keramat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pulo Kambing memiliki keyakinan yang kuat terhadap kesakralan Air Soko Guru. Air ini dipercaya sebagai warisan nenek moyang yang memiliki keistimewaan, seperti kemampuan menyembuhkan penyakit, memenuhi nazar, dan mendatangkan keberkahan. Kepercayaan ini terus hidup dari generasi ke generasi meskipun saat ini air tersebut sudah tidak keluar lagi. Masyarakat setempat maupun pengunjung dari luar daerah tetap datang ke masjid ini dengan berbagai tujuan, mulai dari berdoa hingga mengambil air untuk keperluan tertentu. Tradisi meunazar ini menjadikan Masjid Nurul Huda sebagai pusat keagamaan dan budaya yang dihormati, sekaligus menunjukkan bagaimana nilai-nilai keagamaan dan warisan budaya tetap terjaga dalam kehidupan masyarakat setempat.